Minggu, 28 Juni 2009

Hampa...

Kacau….

Mungkin kalau saat ini Dia terang-terangan bicara langsung pada ku, Dia akan mengatakan,” ada apa dengan mu?”
Ada apa dengan kehidupan mu saat ini, sebenarnya apa yang sedang menjadi pikiran mu, menjadi beban mu sehingga engkau menjadi anak yang bebal,menjadi anak munafik dan menjadi anak yang seperti tidak mengenal Tuhan.
Dan, mungkin dia akan mengatakan...sudah lah!! Hentikan!! Aku tidak pernah mengajarkan engkau menjadi seperti sekarang ini...menjadi sesuatu yang sangat tidak aku suka. Dan mungkin juga Dia akan berkata, buka topeng mu, buka topeng mu anak Ku, aku tidak pernah menginginkan engkau menjadi seperti sekarang ini.

Hidup mu seperti tidak memiliki arah dan tujuan, dan engkau sedang tidak berusaha melakukan sesuatu yang menyenangkan hatiku.

Lihatlah, ketika dulu engkau mengatakan, bahwa kaki mu terpaku, sehingga engkau hanya terdiam, banyak orang yang berlalu lalang dihadapan mu satu persatu pergi menemukan jalannya, dan engkau meminta aku untuk mencabut paku itu agar engkau bisa melangkah lagi, engkau merasa tidak berdaya, tidak memiliki tenaga untuk melangkah, dan apakah kau sadari bahwa Aku telah melepaskan mu dari belenggu itu?

Engkau mengatakan hanya Aku yang sanggup menolong, dan Aku telah menolong mu, tapi...lihat dirimu??
Apa ini balasan mu untuk Aku??


Enam bulan telah berjalan melalui tahun ini, aku sungguh sedih melihat keadaan ku, sedih melihat apa yang sedang terjadi dalam hidup ku. Dan kukatakan, ini karena perbuatan ku, karena sikap ku, karena aku.
Aku telah menjadi sesuatu yang kuanggap debu, debu yang mengotori setiap sisi kehidupan indah yang Tuhan berikan untuk ku. Aku merancang sesuatu untuk kehancuran ku sendiri, aku bahkan tidak berpikir jauh untuk masa depan ku, dan saat ini aku sedang terluka lagi, terluka karena aku memandang hidupku.
Apa yang membuat aku seperti ini? Topeng ini terlalu berat untuk kupakai, ingin aku lepaskan, ingin aku buang jauh-jauh...oh...kukatakan, aku tidak seperti yang kau bayangkan...
Aku tidak tidak sesuci itu?
Aku tidak selembut itu?
Aku tidak layak Tuhan........

Mungkin iblis saat ini sedang tertawa keras melihat keadaanku, bahagia karena aku jatuh lagi ke dalam dosa, ooh........apa yang harus kulakukan lagi...Apa Tuhan??
Kemana pun aku berlari aku tidak menjauh dari kejatuhan dan kehampaan, aku tidak ingin menjadi seperti ini Tuhan....
Aku sudah terlalu kering...kering...