Kamis, 03 Juli 2008

..Menatap Cinta...


Saat ini aku benar-benar merasa seperti tergantung diatas pohon. Keadaanku sungguh tidak nyaman, aku berada di ujung dahan yang kuat, tetapi hanya sebelah tangan ku yang bisa memegang dahan tersebut, sebelah lagi harus berjuang agar ada keseimbangan sehingga badan ku tidak jatuh. Sebenarnya dengan usaha dan usaha aku bisa menolong diriku sehingga tidak terjatuh ke tanah, tetapi kalau pun terjatuh tidak akan menjadi masalah besar buat ku, karena aku akan terbebas dari usaha untuk memperjuangkan diriku, dan dengan sedikit banyak kesakitan aku yakin tidak akan mati, tetapi aku akan memperoleh banyak kesempatan untuk hidup lebih bebas daripada bertengker diatas pohon. Mungkin kau akan tergelitik dengan mengatakan bahwa lebih baik menyelamatkan diri dan tanpa rasa sakit dapat turun dari pohon itu, tetapi perjuangan untuk melakukan nya tidak semudah itu, mengapa??

Karena ini bukan pohon yang kau pikir kan, ini pohon cinta ku…

Aku menyadari bahwa cinta telah membuat aku banyak berubah, dan saat ini cinta membuat aku semakin mengenali diriku. Ternyata,

Aku orang yang rapuh karena cinta, aku orang yang bangkit karena cinta dan aku juga nyaris mati karena cinta, cintalah yang telah mewarnai kisah-kisah hidup ku.

Aku membutuhkan cinta..ya aku membutuhkan cinta…

Aku memerlukan cinta yang sejati, cinta yang dapat kulihat jelas bentuk nyata nya…

Aku ingin melihat cinta yang dapat memberi arah atau petunjuk sehingga aku benar-benar merasakan dia ada…

Dimana cinta sejati itu…

Aku tahu bahwa cinta sejati itu hanya berasal dari Tuhan, tapi..dapat kah Tuhan menunjukkan dimana cinta itu? Sehingga aku dapat melihat nya? Sehingga aku dapat merasakan nya??Sehingga aku dapat menyentuhnya.

Aku mencintai dia, dan merasakan hidup ku seperti setengah tidak berdaya di buat nya..

Aku sedang mencintai seorang pria, pria yang membuat aku sendiri bingung akan makna cinta. Aku sedang berbicara mengenai cinta antara pria dan wanita.

Aku letih di buat nya, tapi..aku mencintai nya….

Aku sendiri menjadi tidak mengerti akan pikiran ku sendiri, apa mau ku dan apa selanjutnya, aku kehilangan kendali. Aku tidak mau munafik, tidak ingin membohongi diriku sendiri, tidak ingin ada pembenaran diri, atau menutupi kehampaan dengan bahasa-bahasa penguatan yang saat ini kutahu bahwa itu hanya bagian dari sebuah perjuangan. Ya, perjuangan untuk menunjukan ketegaran.

Saat ini aku sedang di bingungkan oleh kata “cinta”.

Yang aku tahu, cinta itu adalah rasa, rasa yang ada diluar kendali ku, dan aku sendiri menyadari kalau dia tumbuh, tumbuh, dan tumbuh.

Apa ada yang bisa menghentikan nya??

Apa ada yang bisa membantu aku untuk menghancurkan nya??

Karena aku sangat tidak menginginkan kalau cinta ini berkembang seperti penyakit yang akan menggerogoti dan kemudian mematikan semua system dalam tubuh ku dan akhir nya aku mati karena cinta jenis ini. Tetapi yang kurindukan ada cinta yang tumbuh menjadi sebuah tanaman berbunga yang memberikan keindahan tapi tidak akan pernah layu.

Aku benar-benar rapuh…..aku kehilangan diri ku, aku kehilangan arah…

Aku ingin lepas dari semua belenggu ini, aku lelah.. lelah….

Aku harus mengakhiri cinta yang membunuh itu, aku tidak ingin cinta itu menjadi sebuah virus penyakit, tapi biarlah cinta itu akan menjadi bunga yang indah dan merekah.

Walau kisah ini akan menjadi sebuah kisah baru yang seperti nya mengalir seperti kisah di sinetron stripping yang berepisode panjang, tapi aku yakin pasti ada akhir nya. Dan untuk semua ini, aku benar-benar menyadari bahwa bahwa aku yang harus menutup, aku tidak berpikir dulu untuk babak kedua nya, tapi saat ini aku benar-benar ingin mengakhirinya.

Aku harus bangun, bangkit dan berjalan, kemudian melompat kembali.

Aku masih mencintai dia, dan berharap memiliki waktu yang panjang bersama nya, tapi saat ini bukan waktu yang terbaik dan mungkin akan ada masa yang tepat.

Tidak terinspirasi oleh lirik lagu atau kisah orang lain, tetapi aku memiliki keyakinan bahwa cinta itu kasih adanya, dan pengorbanan, bahkan siap untuk kecewa.

Saat ini bagiku cinta itu adalah bintang, angin dan hujan. Dia ada…ya dia ada., mungkin ini jawaban Tuhan atas doa ku untuk melihat bahwa cinta itu ada.

Bintang, indah sehingga setiap malam dapat kutatap, sinar nya yang lembut seolah-olah tersenyum menenangkan hatiku, walau tak dapat kusentuh melihat nya dari jarak terjauh sudah menentramkan jiwa ku…nyata ada nya

Angin, dia memiliki kekuatan untuk mengatakan cinta di telinga ku, hembusannya membelai rambut ku, walau tak dapat kulihat tapi disaat dia ada aku merasakan kekuatan nya.

Hujan, dia membasahi hati ku, tidak membiarkan aku kekeringan, walau terkadang membasahi tubuh ku, tapi aku merasakan bahwa dia sedang memelukku erat.

Ya, aku sedang dalam kisah cinta yang dalam…dan aku sekali lagi kukatakan, ini kisah cinta ku dengan seorang pria.

Kekuatan cinta pula yang membuat aku dapat menguraikan perasaan ini.

Aku ingin berjuang, bukan berjuang untuk tetap bertahan memegang dahan pohon dan berusaha untuk tidak terjatuh, tapi aku ingin berjuang untuk menahan rasa sakit setelah keputusan ku adalah terjun dan melepaskan dahan itu. Itu pasti sakit, atau mungkin akan terluka dalam, tapi aku yakin aku tidak akan mati dan memiliki kebebasan lebih cepat untuk lepas dari pohon itu.

Aku ingin melepaskan cinta ku, karena aku mulai menyadari bahwa aku tidak memiliki kekuatan yang cukup lagi untuk memegang dahan itu, ya sakit.

Selamat tinggal pohon cinta, selamat tinggal….aku ingin menggapai mu, tapi aku tidak memiliki kekuatan. Aku ingin bersama mu, tapi belum waktu ku.

Tidak ada komentar: