Selasa, 28 Juli 2009

--Cinta Pak Ginting--

Menatap kekuatan cinta dari seorang suami, yang kusadar betul bahwa itu adalah bukti kasih yang sesungguhnya. Cinta yang tak lekang, tak luntur, tak kendor, tak termakan usia, senyum itu masih bisa menjadi bukti. Dia sangat mencintai istrinya.

Siang itu hari ke 34 dia berjalan lewat jalan yang sama, berjalan dengan langkah yang pasti, berjalan dengan segunung harapan, berjalan dengan senyum yang lembut, berjalan tanpa keraguan, ya aku melihatnya, dia berjalan menuju kesembuhan, kesembuhan istrinya. Wanita yang menjadi bagian paling penting dalam hidupnya, wanita yang menghiasi hari-hari nya, wanita yang biasa membangunkannya, wanita yang memberikannya empat anak yang luar biasa, dan wanita dengan sejuta makna tak terurai.

Aku tak melihat keletihan dari wajahnya, aku tak melihat kebosanan, aku tak melihat keputusasaan. Aku hanya melihat cinta yang begitu besar. Aku melihat perjuangannya, dengan kasihnya, dia percaya bahwa istrinya akan kembali seperti biasa, biasa dengan kebawelannya, dan dengan keceriaannya. Ya, aku merasakannya....percayalah!

Ibu ginting, hampir 34 hari di ICU, belum sadarkan diri, yang terasa hanya jiwa yang terus bertahan, berjuang untuk melawan sakit. Dia masih ingin hidup, dia masih ingin mendampingi suami nya, dia masih ingin melihat anak laki-laki dan dua anak perempuannya menikah, dia masih ingin merawat bunga-bunganya, dia masih ingin menghadiri beberapa pesta yang akan mempertemukan dia dengan sahabat dan kerabat-kerabatnya, dia masih ingin pergi ke gereja di pagi hari, dia masih ingin bernyanyi buat cucu-cucunya, dia masih ingin melakukan banyak hal. Matanya terus terbuka, mungkin enggan dia menutup, karena ingin terus melihat harapan-harapan yang datang, sembari meneteskan air-airmata untuk mewakili banyak kata.

Kali ini aku melihat kisah lain dari perjuangan. Perjuangan hidup yang diwarnai dengan kekuatan Iman, pengharapan dan kasih. Dan yang paling besar adalah KASIH. Kasih seorang pria kepada wanita yang sangat dicintainya, dia tidak menyerah, dia tidak putus asa, dia terus berdoa, berharap dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan. Pak Ginting, juga sudah menyiapkan banyak hal yang indah untuk menyambut kesembuhan istrinya, mereka akan hidup bahagia dan terus bersama.

Banyak makna dari cinta, banyak kisah yang menggambarkan cinta, banyak cara untuk mencari cinta, dan banyak warna dari cinta. Bagaimana engkau mencintai pasangan mu, bagaimana engkau membagikan kasih mu pada nya, apakah membiarkan dia dalam masalahnya, membiarkan dia terus mengejar cintamu, membiarkan dia bertahan dalam kehampaan, atau mungkin meninggalkan dia, dengan alasan kau mencintainya.


Aku tak akan bicara bagaimana kau memberikan cintamu, satu-satunya yang dapat kukatakan jangan biarkan dia sendiri, dampingi dia, dan jangan biarkan dia berlalu tanpa pergi dengan cinta mu.

Mari menatap cinta pak Ginting, walau dia tak banyak bicara, satu-satunya yang terasa adalah…dia tak membiarkan istrinya berjuang sendiri, dia…sangat mencintai istrinya.

'love
pipien

Baju robek ku…

Baju robek ku…


Tiba-tiba ingin menceritakan dia. Dia yang paling sering melekat ditubuhku, dingin bahannya yang membuat aku gak kegerahan. Ntah mengapa aku suka banget dengan baju ini. Daster jogja hadiah hanna 5 tahun yang lalu. Kalau dilihat, mungkin daster ini tidak layak dipakai lagi, semuanya sobek, mungkin tepatnya, daster ini lebih layak buat jadi kain lap. Benar-benar antik, unik dan lucu. Setiap sehabis mandi aku selalu mencari daster ini, diantara tumpukan kain, apakah sudah di cuci atau belum, malah kadang hampir seminggu daster ini gak dicuci karena aku simpan di kamar.
Apa yang membuat aku menyukai daster sobek ini, sungguh…kadang aku tertawa, begitu banyak baju yang bisa dipakai, lebih baru, lebih baik, lebih layak untuk dipakai, tapi mengapa mata ku selalu mencari daster ini.

Aku tiba-tiba teringat seorang pria.
Waktu SMA aku pernah menyukai seorang pria, aku benar-benar menyukainya. Hampir setiap hari aku ingin menatap wajahnya. Bahkan aku rela terlambat sekolah agar bisa satu angkot sama dia. Benar-benar mengaguminya…ntah mengapa.
Dia kakak kelas ku, jujur aku tidak mengenalnya, belum pernah bicara bahkan mungkin sampai dia lulus dari sekolah kami tidak pernah sama sekali berbicara. Hahahaha….apa yang membuat aku begitu menyukainya. Semua teman-teman ku melihat aku, mereka gak habis pikir mengapa aku menyukai cowo itu. Kata mereka gak ada yang menarik, yang bisa menjadi dasar cinta ku. Bahkan mereka merasa aku yang aneh, atau mata ku yang rabun....sampai-sampai bisa salah lihat orang. Aku juga sering diledek karena aku menyebut cowok itu Superman..hahahaha…kenangan yang indah.
Aku selalu ingin melihat dia walau dari jauh, melihat senyumnya menggetarkan raga ku, bahkan sampai terbawa ke beberapa mimpi. Hmmmm…….

Mungkin ini yang disebut cinta tanpa batasan dan alasan.
Sama seperti mencintai baju ku yang sudah robek, aku gak punya alasan mengapa juga aku mencintai cowo itu (dulu). Satu-satunya yang kutahu, aku bahagia menatapnya, aku bahagia melihat senyumnya, aku bahagia bisa merasakan hal yang berbeda.

Sama seperti mencintai manusia, bahkan Yesus sampai mati di kayu salib. Dia memberikan nyawa-Nya karena cinta-Nya yang begitu besar bagi kita. Dia ingin kita hidup dalam sukacita, berkat luar biasa dan bukan dosa. Siapa kita?? Mungkin keadaan kita kurang lebih sama dengan keadaan baju robek ku. Yang, kulihat tidak layak lagi...

Sekarang baju robek itu pun sedang kupakai..aku bahagia, walau sebagian tubuh ku udah kelihatan,tapi aku merasa sangat nyaman memakainya.

Dan, sama seperti dia…yang akan menjadi pasangan hidup ku, bagaimana pun keadaannya, bagaimana pun dia nanti, aku akan tetap mencintainya, membawanya sebagai kebahagiaan didalam hidupku, menerima dia apa adanya dan bisa menjadi kebahagiaannya juga.
Aku berhayal, mungkin jika daster bisa bicara, dia akan mengatakan kebahagiaannya juga karena terus melekat di tubuhku walau keadaannya sudah tidak layak lagi. Hihihi…


Sahabat, menatap daster…memberikan makna yang dalam buat cinta mu,
Cintailah hidup mu, keluarga mu, ”dia“ yang bersama mu atau akan bersama mu, apa adanya, lihat jauh kedalam, itu akan memberikan kekuatan untuk melihat mereka dengan kebahagiaan. Jangan malu, bagikan cinta mu. Karena cinta mu, adalah kasih yang Tuhan letakkan sempurna dalam hidup mu.

'love

pipien

Minggu, 26 Juli 2009

Pria dari planet ini, wanita dari planet itu...

Perbedaan Pria dan Wanita :

1. Pada dasarnya pria dan wanita berbeda dalam cara berpikir, menanggapi, bertindak dll. Perbedaan ini dapat saling melengkapi, tetapi amat sering menimbulkan konflik dalam hubungan.
2. Wanita lebih banyak memakai perasaan, sedangkan pria cenderung berpikir logis.
3. Dalam berbicara, wanita akan mengekspresikan apa yang dirasakan, sedangkan pria menyatakan apa yang dipikirkannya.
4. Perkataan yang didengar wanita merupakan pengalaman emosional, sedangkan pria menerimanya sebagai informasi.
5. Wanita cenderung melihat segala sesuatu dari sudud pandang pribadi (subjektif), sedangkan pria tidak banyak terpengaruh oleh perasaan pribadinya (objektif).
6. Wanita tertarik pada hal-hal detil, pria lebih tertarik pada hal-hal prinsip, abstrak dan filosofis.
7. Dalam hal materi, wanita cenderung hanya melihat tujuan, tetapi pria ingin tahu lebih detil bagaimana mencapainya.
8. Dalam hal-hal rohani atau abstrak, yang terjadi adalah sebaliknya. Pria melihat tujuan, sedangkan wanita ingin tahu bagaimana mencapainya.
9. Pria seumpama lemari arsip. Mereka menerima persoalan, memasukkannya ke dalam map dan mengunci lacinya. Wanita seperti komputer, pikiran mereka terus dan terus bekerja sampai persoalan selesai.
10. Bagi wanita, rumah adalah tempat ia mengembangkan kepribadian, bagi pria, dalam pekerjaanlah ia mengembangkan kepribadiannya.
11. Wanita memiliki kebutuhan besar untuk merasa aman dan berakar, pria lebih berjiwa petualang.
12. Wanita cenderung merasa bersalah, pria cenderung mengungkapkan amarah.
13. Pria lebih stabil dan mantap, wanita lebih mudah berubah.
14. Wanita lebih mudah dan cepat melibatkan diri, pria cenderung berpikir dan menimbang-nimbang.
15. Pria harus diberitahu berulang-ulang, wanita tak mudah lupa.!
16. Pria cenderung hanya mengingat inti persoalan, wanita cenderung mengingat penjabaran dan pengembangan persoalan.

Banyak pria menganggap menunjukkan perasaan adalah suatu ”kelemahan“. Merasa takut merupakan ungkapan perasaan yang paling sulit mereka akui.
Banyak pria (dan sebagian wanita) menggunakan kepandaian untuk mengantisipasi perasaan-perasaan mereka. Mereka mungkin akan meneliti, menganalisa dan mendiskusikan perasaan-perasaan mereka, tetapi tidak akan pernah mengungkapkan secara spontan. Pada dasarnya pria dan wanita memiliki perasaan yang sama. Emosi pria TIDAK berbeda dengan wanita. Yang membedakan mereka hanyalah cara pengungkapannya. Kebanyakan pria terlihat sangat mengandalkan pengetahuannya. Wanita terlihat sangat mementingkan hubungan dengan orang lain dan berorientasi pada perasaan. Apakah ini berarti kita semua memiliki dua kecenderungan? Apakah ini berarti ada beberapa tingkatan logika?
Tidak setiap orang berpergian langsung dari A ke B dan ke C. Sebagian meninggalkan A lalu mampir di beberapa tempat sebelum menuju B dan mampir lagi di beberapa tempat sebelum sampai di C. Sebagian orang melalui proses ini dengan beberapa kata pendek, sebagian lagi menambahkan keterangan dan melukis gabaran mental yang indah.

Warren Farrel memunculkan pertanyaan menarik :
”Apakah orang yang mengekspresikan perasaannya itu pasti berpikir tanpa logika atau apakah emosi membuat orang tidak dapat berpikir logis?“
Tak mungkinkah orang yang tersentuh perasaannya, lalu mengekspresikannya juga mempunyai pandangan yang akurat, perseptif dan dapat mengambil keputusan yang logis? Perasaan tidak lah untuk ditakuti, tetapi dialami dan diungkap. Perasaan adalah salah satu karunia Allah dan dapat digunakan untuk memahami hidup dengan lebih dalam. Perasaan dapat dipakai sebagai sarana untuk membebaskan tekanan dari dalam diri.

Dalam tindak kreatif-Nya, Allah memberi kita temperamen, talenta, karunia, keahlian dan motivasi yang berbeda-beda. Namun, kebudayaan dan lingkungan seringkali membatasi kita untuk menikmati kepenuhan penciptaan itu.Dengan segera kita terbawa arus dunia ini. Tapi Paulus menasihati kita:“ Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna“ (Roma 12:2).

Sekalipun kaum wanita lebih dapat mengungkapkan perasaan dan empatinya, tetapi apakah ini maksud penciptaan yang dinyatakan oleh firman Allah? Kebudayaan lah, dan bukan firman Allah, yang memberitahu kita bahwa emosi adalah ciri wanita. Yesus sendiri pernah mengungkapkan kemarahan. Dia juga menangis. Dia pun pernah merasa sangat sedih dan tertekan. Menurut firman Allah, kita dipanggil untuk mengalami berbagai sikap dan menunjukkan pertumbuhan iman dan karakter.
Dalam kotbah di bukit Yesus berkata, berbahagialah orang yang berduka cita, yang lemah lembut, yang murah hati, yang suci hatinya, yang membawa damai. Kita dipanggil untuk mewujudkan buah roh, yakni Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan, Kesetiaan, Kelemahlembutan, dan Penguasaan diri.



Jika kita sudah mempelajari pola-pola perilaku tertentu di masa lalu, kabar baik bagi kita adalah, kita juga dapat meninggalkan semua itu dan mulai merespon dengan cara baru. Hasilnya adalah kemampuan berkomunikasi kita menjadi lebih baik

Rabu, 22 Juli 2009

Yona, Reno dan Menjadi wanita bijaksana...

Yona dan Reno adalah sepasang kekasih yang sudah bertahan 2 tahun. Mereka sering melakukan beberapa aktivitas bersama-sama. Mereka tak pernah berpisah. Setelah beberapa waktu Reno terlihat banyak berubah, menjadi seseorang yang pendiam, moody, lebih murung dan tertutup.

Yona beberapa kali mengeluh,“dia tidak lagi seperti Reno yang saya kenal“. Reno yang berbeda sekali, mulai terlihat keras, tertutup, diam, dan sepertinya tidak mengerti perasaan saya. Saya selalu berusaha membuat dia gembira, tapi terasa dia tidak mengerti apa yang telah saya lakukan.
Kadang saya pikir, dia mulai semakin egois, lebih mencintai dirinya sendiri dan segala sesuatu yang dipikirnya benar.
Uhhh.....

Kejadian-kejadian yang mereka alami menciptakan suasana yang tidak nyaman dalam hubungan mereka, dan akhirnya Yona memutuskan untuk meninggalkan Reno.
............................................................................

Bila pria sudah terlalu dekat dan tidak menarik diri, simtom-simtomnya yang umum adalah meningkatnya kemurungan, mudah marah, diam saja, dan sikap defensif.
Mungkin Reno belum tahu bagaimana menarik diri. Ia merasa bersalah meluangkan waktu sendiri. Ia mengira harus berbagi segala sesuatu dengan kekasihnya.

Yona juga beranggapan bahwa mereka harus melakukan segala sesuatu bersama-sama.

Kemudian ada pertanyaan kepada Yona, apa yang membuat ia ingin sekali menghabiskan waktunya dengan Reno?
Yona : Saya khawatir dia marah kalau saya bersenang-senang tanpa dirinya. Saya khawatir dia tidak memiliki teman selain saya. Saya khawatir dia akan sendirian.

Tiba-tiba Yona sadar, sebaiknya ia tidak perlu memiliki keresahan, kerisauan dan kekhawatiran sebesar itu terhadap Reno. Tindakan Reno menarik diri sesungguhnya menolong Yona untuk menjadi lebih mandiri dan merdeka. Ia bisa mengurus dirinya dengan lebih baik.

Yona melepaskan jauh-jauh kebenciannya dan keluh-keluhnya pada Reno. Yona sadar, ia terlalu banyak menuntut dari Reno. Yona menyadari bahwa ia turut andil dalam kesulitan-kesulitan mereka. Yona menyadari bahwa Reno perlu lebih banyak waktu untuk menyendiri. Pengorbanan-pengorbanan Yona yang penuh cinta bukan hanya menghalangi Reno untuk menarik diri dan kemudian kembali kepadanya, melainkan sikap tergantungnya juga membuat Reno marah dan ingin menjauh.

Sekarang, Yona mulai melakukan hal-hal yang menyenangkan tanpa Reno
Yona berkata,“ saya menyadari, saya menyalahkan dia atas ketidakbahagiaan saya. Saya belajar bertanggungjawab demi kebahagiaan saya sendiri.“
...............................................................................


Note:
Wanita bijaksana belajar untuk tidak menuntut agar pria berbicara, melainkan meminta pria sungguh-sungguh mendengarkannya. Sewaktu tekanannya berubah, tekanan terhadap pria itu terlepas. Wanita belajar membuka hati dan berbagi perasaan, tanpa menuntut agar pria melakukan hal yang sama. Wanita itu yakin bahwa pria lambat laun akan membuka hatinya lebih banyak apabila ia merasa diterima, dan akan mendengarkan perasaan-perasaan wanita itu. Wanita tersebut tidak akan menghukum pria itu dan memburu-burunya. Wanita bijaksana tidak putus asa. Dengan sabar dan penuh cinta ia bertahan dengan keyakinan yang hanya dimiliki sedikit wanita.

Dalam Diam Tenang Berdoa dan Berserah...

Saat membuka mata setelah berdoa aku merasakan sesuatu yang sepertinya itu tiba-tiba saja diletakkan Nya di hati ku.
Aku tenang, aku damai dan aku bersuka…

Kita sering sekali menjalani kehidupan ini dengan cara kita sendiri, melakukan banyak hal dengan tenaga dan energi yang besar untuk menyelesaikan pekerjaan yang sebenarnya ringan, aku sering menyebutnya dulu menyusahkan diri sendiri. Sesuatu yang sederhana, kita buat menjadi sesuatu yang rumit, ribet...
Berat...

Aku baru saja melalui banyak hal, persoalan yang kuhadapi tidak mudah bagi ku. Berulang kali aku ingin merdeka tapi ini semua kata-kata belaka, sikap dan perbuatan ku dan tidak menunjukkan kemerdekaan. Malah, perubahan itu menjadi bumerang bagi diri ku sendiri. Aku merasa semua jadi sulit, semua jadi susah, semua jadi payah.
Aku terus bermain-main dengan logika ku, pikiran ku, perasaan ku yang membuahkan ketidaknyamanan bagi diri ku sendiri dan juga bagi orang yang didekat ku.

Pyuuhhh.......lelah

Sesaat Dia memberikan aku kelegaan, ketika kutahu tidak ada lagi jalan, tapi sebenarnya Dia sedang membuka jalan pada ku. Peristiwa demi peristiwa harus kuhadapi untuk melalui jalan ini, dan sedikit demi sedikit aku melihat terang..yang semakin lama semakin terang.
Kulepaskan semua kepenatan ini, tak sanggup rasanya untuk bertahan dalam kegelapan, karena kata-Nya aku harus menelanjangi kegelapan.
Apakah arti hidup? Aku harus terus mengulagi pertanyaan ini? Apakah arti hidup yang singkat ini? Apakah aku hanya akan membawa kesusahan, keresahan, kekuatiran, kepaitan dan kesedihan dalam hidup. Apakah hidup hanya sebatas ini saja. Apakah hidup itu hanya dilewati dengan perasaan yang biasa sama setiap hari. Apakah engkau tidak ingin memaknai hidup mu? Apakah ingin membawa hidup sampai tua dengan standar dunia?

Tidak!!
Aku bahagia dengan hidupku, hidup yang sangat indah. Hidup yang luar biasa, hidup yang tidak membosankan..hidup yang diwarnai oleh banyak kumpulan-kumpulan soal dan jawaban. Hidup yang penuh dengan pilihan, hidup yang mengandung kesuksesan setelah mengalami kegagalan, hidup yang penuh dengan kata cinta dan sayang, hidup yang tulus, hidup yang pernah mengalami kemiskinan, hidup yang mengajarkan derita berubah menjadi suka. Hidup ku penuh dengan bonus yang spesial.
Terlalu banyak yang akan kubagikan nanti, kepada jiwa yang menjadi generasi.

Sekali lagi aku katakan, kukatakan pada diriku juga..
Tidak ada tempat yang aman dan nyaman selain hanya meletakkan hidup di dalam Dia.
Tidak ada tempat yang indah dan penuh sukacita selain di hadirat Nya.


Jangan jauh...jangan jauh berjalan dari Dia
Jangan katakan lelah ketika ingin memberikan yang terbaik bagi Nya
Jangan mengeluh karena mendatangkan peluh
Jangan malas, jangan malas untuk bicara pada Nya
Jangan malu, Dia menatap dan menunggu
Jangan sungkan, pintu Nya selalu terbuka
Jangan menunggu, Dia tak sabar ingin bertemu

Sebarkan sukacita
Sebarkan kebahagiaan mu
Sebarkan kasih-Nya yang kau miliki...

Pegang setiap janji-Nya
Pegang perkataan-Nya

Hari-hari ini telah menjadi kesukaan bagi ku
Ingin aku terus bersaksi karena cinta Nya dalam hidup ku

Sahabat, aku telah melalui banyak hal
Kadang hati dan pikiran ku tak sejalan
Kadang semua yang kubutuhkan kuanggap menjadi halangan
Kadang saat ada aku tak peduli dan saat tiada aku mencari
Kadang hari ini aku berkata A, besok berkata B
Ini semua bukan bagian diriku, ini semua justru item yang menciptakan masalah-masalah baru .....


Ternyata waktu-waktu ini seperti kuliah tambahan bagi ku
Aku harus melewati bagian ini untuk melihat hikmat dan kebijaksanaan
dan...aku mampu...aku mampu melalui nya karena Dia bersama ku
Ahh....benar
Dalam diam tenang, berdoa dan berserah terletak kekuatan ku!!

Terima kasih Tuhan buat apa yang sudah terjadi
Terima kasih Sahabat, Engkau paling mengerti aku....

‚love

pipien

Buka Mata Hati Telinga....

Buka Mata Hati dan Telinga

Satu cerita ttg manusia
Coba tuk memahami
Arti cinta
Benarkah cinta, diatas segalanya
Hanya kah itu
Satu-satunya…

Yang menjadi alasan untuk menutup mata
Tak melihat dunia yang sesungguhnya
Dan menjadi jawaban atas semua tanya yang kita harap mampu
Mewujudkan sebuah akhir bahagia

Buka mata, hati telinga
Sesungguhnya masih ada yang lebih penting dari sekedar kata cinta..
Yang kau inginkan
Tak selalu yang kau butuhkan
Mungkin memang yang paling penting
Coba lah untuk membuka mata hati telinga

Adakah kau rasakan
Kadang hati dan pikiran
Tak selalu sejalan seperti yang kau harapkan
Tuhan tolong tunjukkan apa yang kan datang
Hikmah dari semua misteri yang tak pernah terpecahkan

.......

BANGKIT...

Selasa, 14 Juli 2009

Kegagalan....

Sukses dan Gagal...


Kumulai dari kata gagal..
Kegagalan yang saat ini sedang kuhadapi, kegagalan yang sama yang sudah berulang kali. Mengapa masih saja?
Kenapa terulang lagi?

Apa ini bukti dari kegigihan ku juga dalam mengejar kegagalan itu? Aneh...??

Orang mah berlari mengejar kesuksesan pin, bukan mengejar kegagalan...

Apa mau terus belajar dari kegagalan, sehingga akan meraih kesuksesan?

Atau setelah mengalami kegagalan ini mau petik hikmah yang sama lagi?

.....................................................................

Hari ini tepat 3 bulan aku bekerja di organisasi ini, bangga sih waktu kemaren diterima, karena ini merupakan salah satu organisasi besar yang bergaji besar juga. Beruntung sekali aku bisa menembus test-test itu untuk bisa masuk dan bergabung disini. Hmm.....tapi, aku coba mengingat ke 3 bulan yang lalu, apa sih yang membuat aku memilih untuk bergabung disini?

1. Gaji besar yang cukup untuk menutup kebutuhan-kebutuhan ku.
2. hmm..pasti akan memiliki banyak pengalaman karena bekerja pada organisasi
kemanusiaan.
3. ingin belajar dan belajar untuk lebih memahami dunia LSM.

tapi, sejak awal masuk dalam kantor yang mewah ini, aku mulai resah, hari pertama aja udah gak pake makan segala....(gw nervous banget), krisis percaya diri berlebihan, malu kalau ketahuan "gak tau" padahal sebenarnya iya....duuhh aku lelah dengan semua ini. Ditambah harus diam seharian di ruang yang dingin banget sedingin mahluk-mahluk yang ada disini. Potensi ku redup,aku benar-benar merasakan ketidakbahagiaan disini, ditambah rekan-rekan kerja yang....aahhhh....

eiittss...!!! bentar, aku sedang tidak menceritakan kelemahan ini ada karena lingkungan tapi, memang aku sendiri yang lemah..aku yang belum bisa menguasai lingkungan dan ....AKU KALAH.

ya sekali lagi aku kalah...
kalah dalam banyak hal....dan aku harus berubah

Bagaimana aku bisa menjadi pemimpin jika tidak memiliki keahlian, bagaimana aku bisa menjadi pemimpin kalau aku masih tidak percaya diri, bagaimana aku bisa jadi pemimpin kalau aku masih dikuasai situasi. Bagaimana aku bisa jadi pemimpin kalau aku tidak punya strategi. Bagaimana potensi ku bisa bangkit kalau aku malas belajar, bagaimana aku bisa menjadi yang terbaik kalau aku juga tidak memberikan yang terbaik. Bagaimana aku bisa memuliakan Tuhan lewat hidup model seperti itu?

Intinya adalah, ini adalah hasil dari pekerjaan ku sendiri, aku sedang menciptakan kegagalan ku dan saat ini…..aku butuh cambuk, cambuk untuk membuat ku berlari, cambuk yang membuat aku harus berubah, cambuk kegagalan ini biarlah menjadi cambuk yang terakhir.

Dia menciptakan aku sempurna, segambar dan serupa dengan Dia, masak kan aku menggambarkan Dia dengan kegagalan, dengan contoh hidup yang menyedihkan, diikuti dengan kesombongan yang sedikitpun sebenarnya tidak diwariskan Nya untuk ku.

SAHABAT, aku berjanji…ini kegagalan terakhir, ini kegagalan yang tidak akan terulang
Kau akan kujaga lewat hidup ku, maafkan aku yang selama ini menciptakan jalan ku sendiri padahal Engkau telah menyiapkan segala yang terbaik buat aku.

Aku SALAH, aku Berdosa…Aku Jera…
Karena aku menyadari aku bukan apa-apa, Engkau adalah segala nya.

Apa akhir dari masa ini, aku ingin sekali merdeka, aku tidak mengkuatirkan apa-apa lagi, satu-satunya keinginan ku adalah menyelesaikan studi ku, aku harus bertanggungjawab…
Ini kegagalan terakhir…