Selasa, 28 Juli 2009

--Cinta Pak Ginting--

Menatap kekuatan cinta dari seorang suami, yang kusadar betul bahwa itu adalah bukti kasih yang sesungguhnya. Cinta yang tak lekang, tak luntur, tak kendor, tak termakan usia, senyum itu masih bisa menjadi bukti. Dia sangat mencintai istrinya.

Siang itu hari ke 34 dia berjalan lewat jalan yang sama, berjalan dengan langkah yang pasti, berjalan dengan segunung harapan, berjalan dengan senyum yang lembut, berjalan tanpa keraguan, ya aku melihatnya, dia berjalan menuju kesembuhan, kesembuhan istrinya. Wanita yang menjadi bagian paling penting dalam hidupnya, wanita yang menghiasi hari-hari nya, wanita yang biasa membangunkannya, wanita yang memberikannya empat anak yang luar biasa, dan wanita dengan sejuta makna tak terurai.

Aku tak melihat keletihan dari wajahnya, aku tak melihat kebosanan, aku tak melihat keputusasaan. Aku hanya melihat cinta yang begitu besar. Aku melihat perjuangannya, dengan kasihnya, dia percaya bahwa istrinya akan kembali seperti biasa, biasa dengan kebawelannya, dan dengan keceriaannya. Ya, aku merasakannya....percayalah!

Ibu ginting, hampir 34 hari di ICU, belum sadarkan diri, yang terasa hanya jiwa yang terus bertahan, berjuang untuk melawan sakit. Dia masih ingin hidup, dia masih ingin mendampingi suami nya, dia masih ingin melihat anak laki-laki dan dua anak perempuannya menikah, dia masih ingin merawat bunga-bunganya, dia masih ingin menghadiri beberapa pesta yang akan mempertemukan dia dengan sahabat dan kerabat-kerabatnya, dia masih ingin pergi ke gereja di pagi hari, dia masih ingin bernyanyi buat cucu-cucunya, dia masih ingin melakukan banyak hal. Matanya terus terbuka, mungkin enggan dia menutup, karena ingin terus melihat harapan-harapan yang datang, sembari meneteskan air-airmata untuk mewakili banyak kata.

Kali ini aku melihat kisah lain dari perjuangan. Perjuangan hidup yang diwarnai dengan kekuatan Iman, pengharapan dan kasih. Dan yang paling besar adalah KASIH. Kasih seorang pria kepada wanita yang sangat dicintainya, dia tidak menyerah, dia tidak putus asa, dia terus berdoa, berharap dan yakin bahwa Tuhan akan memberikan kesembuhan. Pak Ginting, juga sudah menyiapkan banyak hal yang indah untuk menyambut kesembuhan istrinya, mereka akan hidup bahagia dan terus bersama.

Banyak makna dari cinta, banyak kisah yang menggambarkan cinta, banyak cara untuk mencari cinta, dan banyak warna dari cinta. Bagaimana engkau mencintai pasangan mu, bagaimana engkau membagikan kasih mu pada nya, apakah membiarkan dia dalam masalahnya, membiarkan dia terus mengejar cintamu, membiarkan dia bertahan dalam kehampaan, atau mungkin meninggalkan dia, dengan alasan kau mencintainya.


Aku tak akan bicara bagaimana kau memberikan cintamu, satu-satunya yang dapat kukatakan jangan biarkan dia sendiri, dampingi dia, dan jangan biarkan dia berlalu tanpa pergi dengan cinta mu.

Mari menatap cinta pak Ginting, walau dia tak banyak bicara, satu-satunya yang terasa adalah…dia tak membiarkan istrinya berjuang sendiri, dia…sangat mencintai istrinya.

'love
pipien

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Pinn...aku terharu bacanya..aku nangis lho..aku ga tau mo bilang apa. LUAR BIASA...makasiiihhhhh bgttttt y pal. refleksi yg aku dpt dari semua hal yg tjadi adlh aku smakin bsyukur utk hidupku, org2 sekitarku n menyadari rencana Tuhan luar biasa.kita sanggup melakukan segala sesuatu karna kekuatan dari Nya...i am so blessed for having you,siz..big hug n muahhhh