Senin, 17 November 2008

Kok jadi begini….??


Inilah jika melakukan sesuatu tanpa perencanaan dan melakukannya hanya karena merasa bahwa kesempurnaan dapat tercapai karena modal logika saja. It’s me….sometimes aku emang selalu begitu, bahkan bukan sesekali hampir untuk setiap problem aku cenderung cepat mengambil kesimpulan tanpa mikir-mikir dulu, karena buat aku terkadang semua dapat berjalan dengan baik seperti bayangan ku, tapi ternyata tidak semudah itu. Kesimpulannya aku sering “jatuh”. Kata jatuh disini tidak berarti kegagalan ya, tapi lari dari harapan yang ingin diraih, hmmmm…tapi untuk segala sesuatu nya disana ada pembelajaran kok….(ahh aku mulai membenarkan diriku sendiri lagi…hihihi…).

Aku juga cepat belajar, mudah bahagia, mudah melupakan sesuatu yang menyesakkan hatiku, atau aku gampang lari dari masalah yang ada dikotakku. Kalau perlu aku stop semua langkah masalah, sehingga jalan keluarnya hanya tersenyum. Unik ya, tapi ini adalah solusi termanis yang sering kulakukan. Hanya saja, dalam setiap masalah aku tidak ingin mengecewakan orang lain, walaupun harus aku yang kecewa but its okay, mungkin ini sudah menjadi bagian ku, dan aku tahu akan ada masa yang indah untuk kompensasinya. Airmata mungkin berlinang sebentar dipipiku, gak sampai berhari-hari kok, dan gak akan sampai sesak nafas untuk mengeluarkanya, bagian terindah ketika puncak dari semua masalah terungkap dan air ini harus dikeluarkan untuk membasahi dunia,…ntah masalah apapun itu, sampai masalah sakit penyakit atau keharuan saat melihat kebahagian.ummm….aku melihat kedewasaan lagi hari ini.

Kemaren aku berjuang untuk menahan sakit karena baru memakai braket (kawat gigi), sakit banget, mungkin yang udah pernah pakai bisa merasakannya. Aku bahkan harus menahan nafsu makan, dan bisa berhari-hari hanya makan bubur. Problem nya gak cuma dikawat giginya aja, dokter juga sampai memasang semacam paku kecil dibagian bawah gusiku,oohh sakit banget, kadang tiap malam aku harus menahan sakit sampai ke ubun-ubun, bahkan prostant tablet itu harus kumakan agar bisa menahan rasa sakit, I’ll not describe more…hidupku tersiksa karena aku juga harus bayar mahal kan. Ini semua bagian dari rencana, right? Perencanaan kecil di awal 2008 bahwa aku ingin sekali tampil beda, ingin merubah struktur gigiku, struktur pipiku, dan beberapa hal lain yang kupikir masih bisa direhab agar aku lebih kelihatan cantik. Hahahahah….i’m honest, aku ngelakuin ini semua dengan mengandalkan logika ku saja, seperti yang aku sebutkan diatas tadi. Aku pikir dengan proses ini semua, aku bisa berubah.

Dan, memang aku berubah….perubahan yang kulihat adalah cenderung 180 derajad muter dari arah sasaran ku. Apa ya?? apakah aku harus menangis atau tertawa untuk hal ini? Duuhh…ini seperti bagian dari penelitian yang harus kulakukan pada diriku sendiri untuk membuktikan bahwa asumsi ku itu tidak sesuai dengan pemikiran ku. Yup, tidak sesuai, menyedihkan memang tapi itulah pembelajaran yang kusebutkan tadi. Aku belajar dari langkah yang kutempuh sendiri. Dan aku juga harus berjiwa besar untuk menerima kenyataan nya…(Jiwa besar…??? what kind of words ini..hahaha..) Struktur gigiku memang berubah, tetapi merubah semua aspek tata wajah ku juga, pipiku semakin kempot, tulang nya menonjol, kelihatan kendor..hahaha..(atau mungkin ini proses penuaan diri), No, ini karena ulah ku sendiri, aku mengacaukan bentuknya. Ihhhh….kok jadi gini yah? apakah aku harus menyesal? hmmm..ini bukan kata yang tepat buat seorang pipien, ini bagian dari keputusan kan? Keputusan yang harus diterima semua konsekuensinya. Mendengar setiap orang harus mengatakan bahwa aku semakin kurus, wahh ini tidak mudah teman…bahkan aku cenderung berpikir mereka bilang aku semakin kurus atau semakin jelek ya..hahaha……kidding(^__*). Yaahh…itulah masalah mengandalkan pikiran sendiri, umm…mungkin dari ini semua aku diingatkan Tuhan untuk lebih mengandalkan Dia dalam segala hal daripada mengandalkan kekuatan sendiri. Berharap ini tidak terjadi lagi, cukup, atau mungkin untuk masalah pembuktian diri dalam hubungan, studi, pekerjaan dan sebagainya. Rasanya sampai sini aja penelitian ini, aku tidak mau lagi berjalan atas pikiran ku sendiri, aku bukan Tuhan kan ? aku gak sanggup euy, menjalani hal-hal diatas sempitnya pikiran ku, aku harus minta hikmad Nya, ini juga buat kita semua, jangan ikuti pengalaman ini, berharap tulisan ini akan memberkati.

Buat cewek-cewek, penting untuk diingat, sekalian mengingatkan diriku sendiri juga niih,..perhiasan kita bukan perhiasan lahiriah, mungkin dengan mengepang-ngepang rambut, berdandan ala selebritis, berpakaian bak model majalah atau memaksakan diri membeli pakaian setiap minggu, ke salon ampe lupa diri, memakai perhiasan emas, dan lain-lain, tetapi perhiasan kita adalah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram yang sangat berharga di mata Allah, dan sebagai anak-anak Perempuan Tuhan dandanan kita adalah menaruh pengharapan hanya pada Allah. (baca 1 Petrus 3:3-5).

Siapa sih gak mau kelihatan cantik, kita sering melupakan bahwa cantik itu adalah cantik standarnya Tuhan bukan standarnya manusia, jadi marilah menjadi wanita-wanita cantik dimata Tuhan.

Doa,

Terimakasih Tuhan, buat apa yang sudah kualami, apa yang sudah terjadi, apa yang sudah berlalu, ampuni setiap kesalahanku, ketika aku berjalan atas rencana ku sendiri, juga kehendak ku, dan kusadari bahwa aku tak dapat hidup tanpa tuntunan dan kasih Tuhan, Amin.

1 komentar:

ummul mengatakan...

bagaimana kabar perkembangan perawatan giginya?

"paku kecil di bawah gusi" itu mini implan anchorage ya? Ada fotonya nggak? Kalo ada fotonya, posting di blog dong... Aku pengin tau, soalnya aku juga pake kawat gigi.

Salam, dan senyum!

ummul
http://ummul-orthodonti.blogspot.com/
http://ummul.staff.uns.ac.id

:-)