Minggu, 23 November 2008

..Sahabat maunya jadi kekasih....

Tidak berlebihan kalau ada anggapan yang mengatakan: sahabat yang terbaik sesungguhnya adalah kekasih yang terbaik. Kalau yang namanya pacar atau pasangan biasanya datang dengan segala tuntutan, seorang sahabat membebaskan kita melalui penerimaannya yang tanpa syarat. Kalau kita biasanya setengah mati berusaha menampilkan hanya yang terbaik bagi pacar atau pasangan, bersama seorang sahabat kita bisa menampilkan diri kita apa adanya tanpa usaha macam-macam. Sangat beruntung jika kita mampu menemukan seorang figur yang bisa kita cintai sebagai kekasih sekaligus kita akrabi layaknya seorang sahabat. Namun lebih beruntung lagi jika kita mampu menghadirkan diri kita sebagai sahabat sejati bagi siapa pun. Menerima mereka, yang kita cintai, secara apa adanya. Tanpa niat untuk mengubah, menghakimi, dan mengingkari mereka. Siapa tahu, keberuntungan ternyata itu bukan jatah segelintir manusia terpilih saja. Siapa tahu, keberuntungan itu juga milik kita, andai kita mau mengupayakannya. Memulai dari diri kita sendiri, untuk menjadi kekasih sekaligus sahabat terbaik bagi mereka yang kita cinta.

With or without you knowing it, it just grows. Right in front of you. Sahabat sendiri menjadi tambatan hati. Bisa juga karena kompensasi, tidak berhasil jadi kekasih, akhirnya harus puas jadi sahabat. Apakah dia pernah tahu? Apakah kamu ingin dia tahu? Dan ketika dia curhat soal kehidupan cintanya – yang sayangnya tidak melibatkan kamu – tidakkah kamu ingin berteriak “Woi! Saya di sini! Kok nggak nyadar2 sih?”

(Dee-Idea ..)

'love

pipien



Tidak ada komentar: