Rabu, 11 Agustus 2010

Belajar untuk Percaya

Matius 21:21-22
”Yesus menjawab mereka,” Aku berkata kepada mu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung itu, ”Beranjaklah dan tercampaklah kedalam laut! Hal itu akan terjadi.
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”

Sungguh sebuah janji yang luarbiasa dari Tuhan! Yang perlu kita lakukan adalah Percaya!!
Tetapi tidaklah semudah itu bukan? Lebih mudah untuk ragu daripada memiliki iman untuk mempercayai jawaban atas doa-doa kita. Tetapi iman bukan lah tentang mempercayai iman sendiri, tetapi tentang mempercayai Allah dan apa yang Dia katakan dalam firman-Nya. Ini adalah tentang mengklaim janji-janji Allah dengan penuh keyakinan, mempercayai bahwa Allah bersungguh-sungguh dengan perkataan-Nya.

Yesus menjanjikan kepada murid-muridNya,” dan apa saja yang kamu minta dalam doa....kamu akan menerimanya,” dengan satu syarat;” jika kamu percaya. Percaya pada apa? Pada permintaan kita sendiri, apakah ini berarti kita bisa menerima apapun yang kita minta, semuanya, tidak peduli sebesar apapun keinginan kita? Jawabanya adalah Tidak. Apakah kita harus percaya dalam iman kita sendiri yang besar itu? Kita akan menjadi orang bodoh dengan melakukan itu. Kita harus mempercayai Allah dan percaya dalam kehendak-Nya yang sempurna.

Sangat penting untuk mengingat bahwa kehendak Allah tidak akan bertentangan dengan firman-Nya. Benar, kita berdoa untuk apapun yang kita butuhkan, tetapi jika keinginan dan kebutuhan itu berjalan bertentangan dengan kehendak Allah, Dia tidak akan memberikan hal tersebut pada kita. Bapa kita yang pengasih tidak akan melakukan yang bertentangan dengan sifat-Nya sendiri atau memberikan kepada kita yang akan merusak apa yang terbaik yang Dia punya bagi kita. Kadang-kadang sesuatu terlihat bagi kita benar-benar berada dalam kehendak Allah, dan kita harus berdoa dengan segenap hati kita, tetapi seharusnya kita tetap mengingat bahwa Allah yang melihat gambaran besar-Nya. Dalam perjalanan ke depan, apa yang kita doakan mungkin saja sama sekali bukan yang terbaik.

Berdoa bukanlah mengatakan kepada Allah apa yang harus di lakukan. Berdoa adalah mengkomunikasikan keinginan-keinginan hati kita. Berdoa adalah mempercayai bahwa Allah tahu apa yang harus dilakukan dan Dia akan menjawab dengan cara-Nya dan pada waktu-Nya.
Iman adalah percaya bahwa Allah mendengar dan akan melakukan hal yang benar. Ketika kita berdoa agar kehendak Allah terjadi dalam hidup kita, kita dapat melepaskan permintaan-permintaan kita kedalam tangan Tuhan, dengan mempercayai bahwa Dia telah mendengar kita dan melakukan apa yang terbaik.

Iman berhubungan dengan mempercayai bahwa Allah adalah Allah sebagaimana yang Dia katakan tentang diri-Nya dan melakukan apa yang Dia katakan akan dilakukan-Nya.

Mari membaca firman Tuhan, dan mintalah kepada-Nya untuk menolong kita belajar kepada-Nya. Mintalah kepada Tuhan untuk memberikan suatu ukuran iman yang lebih besar dan kemampuan untuk dengan yakin berjalan dalam iman yang telah Dia berikan kepada kita.


....Tuhan Yesus memberkati :)

Tidak ada komentar: