Minggu, 15 Agustus 2010

Menginginkan Kehendak Allah..

Adalah penting untuk berdoa bagi kehendak Allah agar terjadi dalam hidup kita, tetapi bagaimana kita menyelaraskan keinginan dan kehendak kita sendiri dengan apa yang Allah inginkan? Bagaimana kita belajar untuk menginginkan rencana Allah bagi kita lebih daripada rencana kita sendiri?

Doa Yesus yang penuh kasih di taman Getsemani adalah contoh terbesar bagi kita tentang doa tentang kejujuran yang sempurna dan penundukan diri sepenuhnya. Yesus tahu bahwa Dia akan ditangkap, disiksa dan mati sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah bagi dunia. “Cawan” yang akan Dia minum adalah cawan murka ilahi atas dosa-dosa manusia, dan Dia akan menaruh atas diri-Nya sendiri hukuman atas dosa itu. Dia merasakan sakit fisik dan penderitaan, demikian pula penderitaan emosional karena terspisah dari Bapa-Nya dan Dia bertanya apakah cawan penderitaan ini dapat berlalu. Intensitas doa ini memberikan kita sekilas mengenai sisi kemanusiaan Yesus. Jika hal itu tidak akan menjadi sesuatu yang menyakitkan, pastinya Dia tidak akan begitu menderita.

Aku menghadapai saat-saat yang tidak mudah. Seperti melihat ke depan dan merasakan Allah berkata,” tetaplah tinggal dalam hubungan mu dengan dia”, ”balaslah dengan kasih penolakan itu”, ”cintailah musuh-musuhmu, ampunilah”. Seperti yang Yesus lakukan, kita dapat meminta Allah untuk memindahkan cawan kesakitan dari hidup kita untuk memberikan kita jalan keluar yang lebih mudah. Tetapi seperti Yesus, kita juga harus berkata,” Namun janganlah seperti yang ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”

Jalan mudah belum tentu jalan yang terbaik. Jalan yang mudah seringkali bukan merupakan jalan yang Allah kehendaki bagi kita.

Allah ingin kita berdoa tentang banyak hal, tetapi Dia ingin kita berdoa sesuai kehendak-Nya. Karena itu penting untuk bertanya kepada Allah agar menyatakan kehendak-Nya bagi kita dan menolong kita berdoa.

Ketika kita tidak mengetahui apa kehendak Allah, kita harus selalu menyertakan dalam doa kita.

”Tuhan, biarlah kehendak-Mu yang sempurna tergenapi dalam situasi ini”.


God bless =)

Ditulis kembali
Pipien

Tidak ada komentar: